Jakarta, IDN Times - Pemerintah Latvia, pada Rabu (24/4/2024), mengungkapkan rencana merekrut sukarelawan dari luar negeri untuk bergabung dengan Pasukan Bersenjata Latvia (NBS). Langkah ini difungsikan untuk menambah personel militer di tengah ancaman Rusia.
Mulai tahun ini, Latvia sudah mengembalikan aturan wajib militer yang diutamakan bagi penduduk laki-laki berusia 18-19 tahun. Sebanyak 600 orang sudah dipanggil yang terbagi menjadi dua periode, yakni 120 orang pada musim dingin dan 480 lainnya akan dilatih pada musim panas.