Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Presiden Iran, Ebrahim Raeisi (twitter.com/Iran_GOV)

Jakarta, IDN Times - Presiden Iran Ebrahim Raisi, pada Senin (12/6/2023) dini hari, memulai tur ke tiga negara di Amerika Latin. Agenda itu bertujuan memperkuat hubungan ekonomi dan politik Teheran bersama sekutunya yang menentang hegemoni Barat.

Raisi akan berkunjung ke Venezuela, Kuba dan Nikaragua, yang mana ketiga negara tersebut dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS).

1. Tur untuk melawan imperialisme dan unilateralisme

Dalam tur lima hari itu, Raisi akan sambangi Venezuela terlebih dahulu. Ini adalah perjalanan ke luar negeri ke-13 sejak ia menjabat pada Agustus 2021, lapor media pemerintah Iran IRNA.

Raisi ditemani oleh menteri luar negeri, perminyakan, pertahanan dan kesehatan. Kepala staf dan wakil untuk urusan politik juga ikut mendampingi. 

“Hubungan antara Republik Islam Iran dan negara-negara merdeka di Amerika Latin bersifat strategis. Posisi kita dan ketiga negara ini adalah melawan imperialisme dan unilateralisme,” kata Raisi sebelum berangkat, mengutip Al Jazeera.

Dari ketiga negara yang jadi destinasi Raisi, Venezuela adalah yang paling dekat dengan Iran secara kemitraan. Ini terlihat ketika Presiden Venezuela Nicolas Maduro tahun lalu berkunjung ke Teheran dan menandatangani rencana kerja sama 20 tahun. 

2. Kederet kerja sama Iran dengan Venezuela dan Kuba

Editorial Team

Tonton lebih seru di