Ilustrasi hubungan diplomatik (pixabay.com/Gerd Altmann)
Selama tiga tahun terakhir, Iran meningkatkan kerja sama dengan Venezuela secara signifikan untuk sektor energi. Di antaranya membantu memperbaiki dan merombak kilang Venezuela. Lalu membantu pengiriman minyak mentah berat agar Caracas bisa meningkatkan produksi minyak dan gasnya.
Iran-Venezuela juga memiliki tujuan meningkatkan kerja sama pada bidang pertanian, ilmu pengetahuan dan teknologi, pelayaran, otomotif dan pariwisata. Demikian juga peningkatan sektor penerbangan dan memperkuat ikatan budaya.
Tur Raisi ke Amerika Latin dilakukan setelah Presiden Venezuela mendatangi Riyadh pekan lalu. Itu terjadi ketika hubungan Arab Saudi dengan AS memanas.
Sebelumnya, Iran-Saudi sepakat memulihkan hubungan diplomatik usai dimediasi China pada Maret 2023. Peristiwa itu menghasilkan efek domino, seperti normalisasi Saudi dengan Houthi Yaman yang dibekingi Iran dan kembalinya Suriah ke Liga Arab.
Di sisi lain, hubungan Iran-Kuba juga menuai sorotan. Ini terlihat setelah keduanya bekerja sama dalam mengatur jalur produksi untuk salah satu vaksin COVID-19 buatan Kuba di Iran.
Bulan lalu, delegasi Kuba menandatangani 13 perjanjian di Teheran. Menurut pejabat Iran, kesepakatan itu mencakup kerja sama di bidang bioteknologi, olahraga, perawatan kesehatan, perbankan, perdagangan dan pertanian.