Lebih dari 1 Miliar Orang di China sudah Divaksin, Tertinggi di Dunia!

Jakarta, IDN Times – Lebih dari satu miliar penduduk China telah divaksinasi COVID-19, yang berarti distribusi vaksin telah mencapai 70 persen dari total populasinya. Meski pencapaian itu mengungguli Amerika Serikat (AS) dan Eropa, Beijing belum berencana untuk melonggarkan pembatasannya.
Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, Mi Feng, menyampaikan bahwa 2,16 miliar dosis telah disuntikkan kepada 1,01 miliar orang per Rabu (15/9/20210), demikian dilaporkan Bloomberg.
Butuh waktu 10 bulan bagi China untuk mencapai ambang batas kekebalan kawanan (herd immunity), setelah vaksin Sinopharm mendapat persetujuan dari otoritas obat dan makanan. Pencapaian itu tidak lepas dari kontribusi produsen obat dan lembaga penelitian dalam negeri, yang telah meluncurkan enam jenis vaksin lainnya.
Kendati kampanye vaksinasi China terbilang sukses, masih banyak pihak yang meragukan efektivitas vaksin tersebut, terutama dalam menghadapi varian baru.
1. Data vaksinasi China: 78 persen disuntik satu dosis dan 69 persen disuntik dua dosis
Data Bloomberg vaccine tracker menunjukkan, sekitar 78 persen populasi China sudah diinokulasi satu dosis dan 69 persen di antaranya telah divaksinasi penuh.
Menyusul China adalah India yang telah membagikan 772 juta dosis vaksin. Sayangnya, angka itu baru mencakup 28 persen dari total populasi, dengan rincian 42 persen divaksinasi satu dosis dan 13 persen telah divaksinasi dua dosis.
China berhasil mendistribusikan vaksin di kota-kota besar, seperti Beijing yang 97 persen orang dewasa sudah divaksinasi lengkap. Demikian pula 80 persen penduduk di atas 12 tahun di Tianjin. Pencapaian yang sama juga tercatat di Shanghai dan Zhejiang.
Sayangnya, sama seperti negara besar lainnya, China memiliki masalah dengan distribusi vaksin di provinsi terpencil.