Jakarta, IDN Times – Lebih dari satu miliar penduduk China telah divaksinasi COVID-19, yang berarti distribusi vaksin telah mencapai 70 persen dari total populasinya. Meski pencapaian itu mengungguli Amerika Serikat (AS) dan Eropa, Beijing belum berencana untuk melonggarkan pembatasannya.
Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, Mi Feng, menyampaikan bahwa 2,16 miliar dosis telah disuntikkan kepada 1,01 miliar orang per Rabu (15/9/20210), demikian dilaporkan Bloomberg.
Butuh waktu 10 bulan bagi China untuk mencapai ambang batas kekebalan kawanan (herd immunity), setelah vaksin Sinopharm mendapat persetujuan dari otoritas obat dan makanan. Pencapaian itu tidak lepas dari kontribusi produsen obat dan lembaga penelitian dalam negeri, yang telah meluncurkan enam jenis vaksin lainnya.
Kendati kampanye vaksinasi China terbilang sukses, masih banyak pihak yang meragukan efektivitas vaksin tersebut, terutama dalam menghadapi varian baru.