Lebih dari 2.000 Migran Masuk ke Italia dari Libya

Roma, IDN Times - Gelombang migran dari Libya yang menyeberang laut Mediterania menuju Eropa masih terus terjadi. Orang-orang yang ingin mencari kehidupan lebih baik dari daerah konflik, terus berhasrat untuk mencapai negara-negara Eropa demi mencari suaka dan berharap dapat hidup nyaman.
Pada 9-10 Mei 2021, lebih dari 2.000 migran yang berasal dari Afrika dan Asia membanjiri Italia, tepatnya di pulau Lampedusa. Mereka datang setidaknya dengan 20 perahu dari Libya, mengandalkan cuaca yang bagus dan laut yang mulai tenang.
1. Italia meminta bantuan negara-negara UE
Pada hari Minggu, 9 Mei 2021, sebanyak 1.400 migran tiba di pulau Lampedusa. Dalam 24 jam terakhir, empat kapal lainnya tiba dengan membawa 635 penumpang migran. Migran lain kemudian tiba dan jumlah total migran segera membengkak menjadi 2.150 orang.
Melansir dari laman The Guardian, karena Lampedusa tidak mampu menampung para migran tersebut, ratusan orang tidur di dermaga terbuka. Kapal-kapal feri kemudian dikirim menampung para migran untuk dikarantina agar dapat dites apakah terinfeksi COVID-19 atau tidak.
Salvatore Martello, Walikota Lampedusa, meminta pemerintah Italia untuk memberikan bantuan. Kedatangan para migran dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat, membuat pemerintah lokal setempat kerepotan untuk menanganinya.
Ylva Johansson, komisaris urusan dalam negeri Uni Eropa (UE) meminta "solidaritas terhadap Italia dan saya mendesak negara-negara anggota lainnya untuk mendukung pemukiman kembali. Saya tahu lebih sulit untuk mengelola arus migran selama pandemi, tetapi mungkin untuk melakukannya, dan inilah saatnya untuk menunjukkan solidaritas kepada Italia."