Kelompok al Shabab, sering mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sekitar Somalia, menurut laporan The New York Times. Al Shabab adalah sebuah kelompok bersenjata yang berkaitan dengan al Qaeda yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah negara yang didukung PBB.
Pada Rabu (12/1/2022) lalu, sebuah ledakan besar menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 9 orang lainnya di Mogadishu, yang saat itu merupakan serangan terbaru di saat Somalia sedang bergulat dengan pertikaian politik dan krisis kemanusiaan yang berkembang.
Ledakan mobil terjadi tepat sebelum tengah hari di jalan menuju bandara internasional di
Mogadishu. Pengeboman itu terjadi ketika para pemimpin Somalia sedang berjuang menyelesaikan krisis politik yang telah mengalihkan perhatian pemerintah dari situasi keamanan yang memburuk.
Kelompok Al Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu serta telah menargetkan konvoi kendaraan yang membawa petugas keamanan kulit putih.
Misi Bantuan PBB di Somalia mengutuk serangan itu dan mengatakan tidak ada personel atau kontraktornya dalam konvoi yang ditargetkan. Begitu juga dengan pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat di Mogadishu yang juga mengecam serangan tersebut.