Ledakan Dahsyat di SPBU Italia Lukai 45 Orang

Intinya sih...
Kronologi ledakan dan respons darurat
Gelombang kejut dari ledakan merusak bangunan di sekitar SPBU
Pernyataan resmi dan penyelidikan
Jakarta, IDN Times - Ledakan besar mengguncang sebuah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di distrik Prenestino, Roma timur, pada Jum'at (4/7/2025) sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Ledakan di distributor bensin, diesel, dan gas petroleum cair (LPG) ini terdengar hingga ke berbagai penjuru ibu kota Italia.
Insiden ini melukai sedikitnya 45 orang, termasuk 12 polisi dan enam petugas pemadam kebakaran yang sedang bertugas di lokasi. Dua orang dilaporkan dalam kondisi kritis akibat luka bakar parah dan membutuhkan bantuan ventilasi.
1. Kronologi ledakan dan respons darurat
Insiden bermula ketika sebuah truk diduga menabrak pipa gas saat manuver di SPBU di Via dei Gordiani 32, menyebabkan kebocoran gas dan kebakaran kecil sekitar pukul 07.30 waktu setempat. Tim pemadam kebakaran dan polisi yang tiba untuk menangani kebocoran justru terjebak dalam ledakan besar yang terjadi beberapa menit kemudian.
“Kami sedang menangani kebocoran ketika ledakan tiba-tiba terjadi, situasinya seperti neraka,” kata Luca Cari, juru bicara pemadam kebakaran Italia, dikutip Sky News.
Ledakan kedua yang lebih besar terjadi sekitar pukul 08.18 pagi, menghasilkan bola api raksasa dan asap hitam tebal yang terlihat dari berbagai wilayah Roma. Respons cepat dari layanan darurat berhasil mengevakuasi warga di sekitar lokasi, termasuk lima anak dari pusat olahraga setempat yang mengadakan kamp musim panas.
“Kami bersyukur anak-anak selamat dan sudah kembali ke keluarga mereka,” ujar perwakilan pusat olahraga dalam video di Facebook.
2. Dampak dan kerusakan di sekitar lokasi
Gelombang kejut dari ledakan merusak bangunan di sekitar SPBU, memecahkan jendela, dan memicu kebakaran yang menyebar ke depo terdekat. Sebuah ambulans yang berada di lokasi juga rusak, dengan kap dan pintu depannya hangus terbakar.
“Saya terbangun karena ledakan keras, seperti bom. Jendela rumah kami bergetar hebat,” kata Paola, warga yang tinggal di dekat SPBU.
Stasiun kereta bawah tanah Teano ditutup sementara, dan sekitar 50 keluarga dievakuasi untuk pemeriksaan keamanan. SPBU yang mengusung merek Eni, namun bukan milik perusahaan energi Italia tersebut, nyaris hancur total.
“Stasiun ini hampir rata dengan tanah, kerusakannya sangat parah,” kata seorang pejabat kepolisian Roma, Roberto Massucci, dilansir BBC.
3. Pernyataan resmi dan penyelidikan
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyatakan terus memantau situasi dan telah berkoordinasi dengan Wali Kota Roma, Roberto Gualtieri.
“Saya berterima kasih kepada polisi, pemadam kebakaran, dan tim darurat yang mencegah konsekuensi lebih buruk,” ujar Meloni melalui unggahan di X.
Paus Leo XIV juga menyampaikan doa bagi para korban, menyebut insiden ini sebagai tragedi di jantung keuskupannya. Kejaksaan Roma telah membuka penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti ledakan.
“Kami sedang menyelidiki apakah ada kelalaian dalam prosedur pengisian,” kata Gualtieri di lokasi kejadian. Penyelidikan juga akan mengevaluasi dampak ledakan terhadap lingkungan sekitar.