Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ledakan bom. (Pixabay.com/TheDigitalArtist)

Bata, IDN Times - Sebuah ledakan dahsyat menghantam pangkalan militer yang berada di kota Bata, Guinea-Ekuatorial, pada hari Minggu, 7 Maret 2021, waktu setempat yang menyebabkan sebanyak 20 orang tewas dan 600 orang lainnya mengalami luka-luka. Dampak dari ledakan tersebut merusak hampir semua rumah di sekitar lingkungan tersebut. Bagaimana awal ceritanya?

1. Presiden Guinea-Ekuatorial meminta bantuan kepada dunia internasional

Dilansir dari BBC, penyebab ledakan dashyat tersebut yakni adanya kelalaian terkait penyimpanan dinamit di barak di pangkalan militer sempat. Sebuah gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan adanya asap besar dan kerusakan yang semakin meluas. Bahkan, beberapa media elektronik setempat, seperti TV pemerintah, menayangkan sebagian besar warga setempat mencari para korban di reruntuhan dan mengangkat puing-puing dari reruntuhan bangunan.

Presiden Guinae-Ekuatorial, Teodoro Obiang Nguema, mengatakan bahwa dampak ledakan tersebut menyebabkan kerusakan di hampir semua rumah dan bangunan di sekitar lokasi kejadian serta meminta bantuan kepada dunia internasional untuk memberikan bantuan. Ia menambahkan peristiwa tersebut kemungkinan terjadi menyusul pembakaran lahan di sekitar barak oleh para petani setempat.

2. Kedutaan Besar Spanyol menjadi tempat penampungan sementara bagi warga negara di lokasi kejadian

Editorial Team

Tonton lebih seru di