Singapura, IDN Times - Vespa sespan antik dengan warna cerah berjajar rapi di pinggir jalan kawasan Joo Chiat--daerah yang lekat dengan budaya peranakan (warga keturunan) di Singapura. Sekitar 10 riders menyambut para tamunya dengan senyum ramah. Sebagian menyapa dengan dialek "Singlish"--bahasa Inggris dialek Singapura, lainnya menggunakan bahasa melayu.
"Halo, saye Dayat. Dari Indonesia? Saye bisa cakap sedikit (bahasa). Saye ni peranakan, ade keturunan Indonesia. Kakek dan nenek asal dari Bawean (Jawa Timur)," ucap Dayat, salah satu riders Singapore Sidecars kepada IDN Times dalam trip bersama Singapore Tourism Board, pekan lalu.
Sambutan Dayat dan riders lainnya mengawali tur unik bersama Singapore Sidecars semakin berkesan. Kapan lagi berkeliling Singapura naik vespa sespan vintage, apalagi tur ini diklaim sebagai yang pertama di dunia.
Singapore Sidecars kini menjadi incaran para wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik berkonvoi melewati gang-gang yang disesaki bangunan-bangunan kuno. Wisata sejarah ini sekaligus menjadi hidden gems yang sering kali dilewatkan ketika kita berkunjung ke Singapura--yang identik dengan wisata surga belanja.
Seperti apa pengalaman seru IDN Times keliling kawasan heritage Singapura naik vespa sespan vintage Singapore Sidecars? Yuk ikuti keseruannya!