Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kelompok bantuan lainnya meminta pihak berwenang di Libya untuk tidak menguburkan korban banjir di kuburan massal. Laporan PBB menyebutkan lebih dari seribu jenazah telah dikuburkan secara massal sejak banjir melanda bagian timur negara tersebut awal pekan ini.
“Kami mendesak pihak berwenang di masyarakat yang terkena dampak tragedi tersebut untuk tidak terburu-buru melakukan penguburan massal atau kremasi massal,” kata Kazunobu Kojima, petugas medis untuk keamanan hayati dan biosekuriti di Program Darurat Kesehatan WHO, dalam pernyataan bersama dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Pernyataan itu mengimbau agar pemakaman jenazah tetap dilakukan dengan layak dan terdokumentasi. Adapun pemakaman yang yang tergesa-gesa dapat menyebabkan tekanan mental jangka panjang bagi anggota keluarga serta masalah sosial dan hukum, dilansir Reuters.