London, IDN Times – Somerset House, bangunan megah bergaya neoklasik yang terletak di pusat Kota London, Inggris, dipenuhi pengunjung, Senin (16/9) siang menjelang sore waktu setempat. Para pegiat fesyen dan seni, serta para pewarta dari puluhan negara berjajar dalam antrian masuk ke gedung. Pameran bertajuk “The Art and Science of LifeWear: New Form Follows Function” yang diselenggarakan Uniqlo ialah tujuan mereka hadir di sana.
Memasuki gerbang Somerset House dari sisi Strand, Central London, tampaklah hamparan halaman super luas diisi sekelompok orang dengan coat dan blazer. Sebagian dari mereka tampak tengah mengabadikan gambar. Cuaca London hari itu tidak terlalu cerah. Hujan sudah turun sejak pagi dan suhu berkisar belasan pertengahan Celsius.
Melintasi area dalam gedung, kepadatan kian terasa meski acara belum dimulai. Menembus ke pintu masuk Somerset House di sebaliknya, yakni area Victoria Embankment, ternyata antrian sudah cukup panjang menuju pintu masuk pameran. Pengunjung kian beragam. Tak hanya dari kalangan fesyen, masyarakat umum London pun tampak di sana.
"Kami bangga dan merasa terhormat untuk mengadakan pameran LifeWear tahunan kami di London, pasar global pertama kami di luar Jepang, di mana kami meluncurkan Uniqlo hampir dua puluh tahun yang lalu," kata Founder dan Chairman Uniqlo, sekaligus President & CEO Fast Retailing Tadashi Yanai saat membuka pameran tersebut, Senin (16/9) sore waktu setempat.
Yanai mengatakan LifeWear Day digelar untuk memberi pemahaman bagi masyarakat luas tentang konsep yang diusung Uniqlo. Pameran tahunan yang dibuka untuk publik itu menampilkan sejumlah instalasi tentang Uniqlo dan Lifewear, serta teknologi yang menjadi rahasia inovasi mereka, HEATTECH, AIRism, BLOCKTECH, dan Ultra Light Down.