Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda (kiri) dan Presiden Polandia, Andrzej Duda (kanan). (twitter.com/GitanasNauseda)

Jakarta, IDN Times - Presiden Lithuania Gitanas Nauseda, pada Kamis (18/4/2024), menyebut Amerika Serikat (AS) dan Barat menetapkan standar ganda kepada Ukraina. Ia menilai negara-negara Barat lebih memilih memberikan bantuan militer ke Israel dibanding Ukraina.   

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan harapannya agar AS dan Barat bersedia memberikan persenjataan yang sama seperti yang diberikan kepada Israel. Ia menilai kesuksesan Israel dalam mengadang misil Iran juga akan sangat berguna di negaranya. 

1. Nauseda desak Barat berikan bantuan yang sama kepada Ukraina

Nauseda meminta agar negara Eropa dan AS tidak membedakan bantuan yang diberikan kepada Israel dan Ukraina. Ia menekankan agar tidak ada negara yang berpaling dari Ukraina. 

"Ini tidak dapat diterima bahwa kita telah menetapkan standar ganda. Bantuan kita ke Israel tidak boleh dan tidak seharusnya membuat kita berpaling atau melupakan Ukraina," terangnya, dikutip LRT

"Saya membayangkan bahwa jika kita memiliki prinsip dan ingin menegakkan nilai-nilai demokrasi, kita harus mendukung kedua negara, dan tidak membedakan untuk memberikan lebih kepada satu pihak dan memberikan sisanya pada yang lain," sambungnya. 

Pernyataan itu disampaikan setelah mendengar seruan Zelenskyy untuk bersatu dalam menghadapi serangan Rusia di Ukraina. Ia menilai ketidakmampuan sistem pertahanan Ukraina telah mengakibatkan nyawa warga sipil melayang. 

2. Kesuksesan Israel dapat dijadikan contoh di Ukraina

Menteri Luar Negeri (Menlu) Lithuania, Gabrielius Landsbergis, mengungkapkan bahwa kesuksesan upaya gabungan dalam membela Israel melawan misil dan drone Iran seharusnya dapat menjadi contoh pertahanan udara di Ukraina. 

"Barat takut akan adanya ekskalasi imbas memberikan pertahanan udara ke Ukraina. Ini justru membuat Rusia mengambil keuntungan di balik kebimbangan, dengan melancarkan serangan," ujar Landsbergis. 

Pada saat yang sama, ia mengecam serangan secara tiba-tiba Iran ke Israel pada Minggu (14/4/2024). Ia pun menyerukan pengetatan sanksi kepada Iran yang dianggap berusaha merusak stabilitas kawasan Timur Tengah. 

"Iran sudah menembakkan 300 drone Shahed dan misil balistik ke Israel pada akhir pekan. Terlebih, pada pekan lalu, Rusia juga menyerang Ukraina dengan 180 drone Shahed yang sudah lama dipergunakan dalam perang ini," tambahnya. 

3. Vilnius dan Kaunas terapkan jam malam menjelang latihan militer NATO

Tentara Lithuania. (twitter.com/a_anusauskas)

Panglima Militer Lithuania, Valdemaras Rupsys, mengumumkan akan dimulainya latihan militer NATO di negaranya pada bulan depan. Nantinya, akan ada lebih dari 20 ribu pasukan dari seluruh negara anggota NATO yang menjalani latihan di Lithuania. 

Menjelang latihan tempur, pemerintah Vilnius dan Kaunas sudah menerapkan jam malam akan dilakukan di area industri untuk seluruh penduduk pada tengah malam hingga pukul 05.00 waktu setempat. 

"Penerapan jam malam akan diterapkan kepada seluruh penduduk tanpa terkecuali di beberapa area industri," ungkapnya, dilansir Delfi

Selama latihan temput dipastikan terdapat pergerakan tentara dan polisi di sekitar Virsuliskes dan Paneriai. Nantinya, tentara akan dilatih untuk mengontrol kendaraan dan warga sipil tanpa adanya aparat kepolisian. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm