ilustrasi (Unsplash.com/Eric Terrade)
Dalam pengakuan seorang saksi mata bernama Luke Sundberg dari AS yang berkunjung ke Museum Louvre, lelaki yang menyerang lukisan Mona Lisa dengan kue itu sebelumnya telah meninju lukisan tersebut.
"Butuh waktu sekitar 10 hingga 15 detik bagi (petugas) keamanan untuk benar-benar membawa lelaki itu pergi, tetapi kerumunan (orang) tampaknya sedikit panik," kata Luke.
Orang-orang yang berkerumun akhirnya bertepuk tangan gembira ketika petugas membersihkan noda kue yang menempel di kaca Mona Lisa.
Lukisan Mona Lisa dinilai sebagai Mahakarya Renaisans. Lukisan itu telah beberapa kali menjadi target vandalisme.
Pada tahun 1911, lukisan itu pernah dicuri oleh karyawan museum. Lalu pada tahun 1950-an, Mona Lisa juga sedikit mengalami kerusakan setelah mengalami serangan zat asam.
Sejak itu, Mona Lisa kemudian dilindungi oleh kaca antipeluru. Pada 2005, wadah baru untuk lukisan tersebut diperkuat, serta mampu mengontrol suhu dan kelembapan.
Pada 2009, seorang perempuan Rusia yang marah karena tak bisa mendapatkan status kewarganegaraan Prancis melemparkan cangkir teh keramik ke arah lukisan tersebut. Cangkir itu pecah berantakan, tapi kaca dan lukisan Mona Lisa tidak rusak.