Prancis dan China juga berdiskusi mengenai hubungan dengan UE. Sebagai informasi, blok tersebut merupakan salah satu mitra dagang terbesar China dan Prancis, yang saat ini sedang memegang jabatan presiden bergilir UE.
Dikutip dari CGTN, Xi Jinping berharap bahwa Prancis akan memainkan peran aktif dalam mempromosikan hubungan China-UE. Macron mengatakan bahwa China dan UE harus maju menuju penyeimbangan kembali hubungan ke arah timbal balik yang lebih besar.
Harapan Macron, menurut Anadolu, Beijing memberikan timbal balik yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan Eropa di pasar ekonomi China. Macron juga ingin China mencabut sanksinya terhadap Lithuania.
Lithuania, salah satu negara UE, telah bersengketa dengan China. Beijing menilai negara Eropa tersebut melanggar kebijakan Satu China (one-China policy) karena Lithuania mengakui Taiwan.
Beijing telah menarik utusannya, menangguhkan layanan konsuler, menutup kedutaan besar Lithuania, dan memblokir ekspor Lithuania serta produk-produk UE yang mengandung suku cadang Lithuania. Impor bahan mentah China ke negara tersebut juga diblokir.