Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Sylvain Itte, duta besar untuk Niger, telah disandera di kantor kedutaan di kota timur Semur-en-Auxois. Macron mengatakan hal itu pada Jumat (15/9/2023), saat melakukan perjalanan ke Burgundy.
Sejak Niger mengalami kudeta militer pada Juli, Prancis yang memiliki sekitar 1.500 tentara di negara itu telah menolak terlibat hubungan diplomatik dengan junta. Juru bicara junta Amadou Abramane, telah menghentikan seluruh kesepakatan militer dengan Prancis dan meminta duta besar untuk meninggalkan negara itu sejak 25 Agustus.