Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tiba untuk sidang pleno KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, pada 2 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha
Politikus veteran berusia 95 tahun itu mengatakan bahwa berdirinya Pejuang adalah sebagai bentuk perlawanan terhadap korupsi yang menurutnya sudah merajalela. Mahathir juga menuduh UMNO dan Barisan Nasional, masing-masing sebagai partai politik dan koalisi terbesar, penuh orang-orang yang korup.
Ia pun memberi kesan bahwa masyarakat Malaysia telah menderita sejak lama akibat korupsi. Mahathir pun menuding para pemimpin di negaranya saat ini lebih mementingkan uang dan kekuasaan di atas kepentingan masyarakat.
"Kami mendirikan sebuah partai partai untuk menyelamatkan diri kami sendiri, alih-alih partai kami dibajak untuk menyelamatkan musuh-musuh kami," tulisnya. "Itulah Bersatu dulu, didirikan untuk menghancurkan para kleptokrat. Sekarang, ia berubah untuk menyelamatkan kleptokrat," tambahnya, merujuk pada partai berkuasa yang kini dipimpin oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
"Untuk apa? Untuk jabatan dan uang."