Perdana Menteri India Narendra Modi. (Twitter.com/PMO India)
Keputusan Mahkamah Agung membuat Gandhi harus diangkat kembali sebagai anggota majelis rendah parlemen. Pengangkatan itu akan memberikan dorongan untuk Kongres India, yang bulan lalu bergabung dengan lebih dari 20 partai oposisi lainnya dalam koalisi yang disebut INDIA, untuk secara kolektif melawan Modi dalam pemilihan umum tahun depan. Pemilu diperkirakan akan diadakan pada bulan April dan Mei 2024.
“Ini adalah kemenangan bagi rakyat India, konstitusi dan demokrasi,” kata presiden partai Kongres, Mallikarjun Kharge, yang menggambarkan kasus terhadap Gandhi sebagai pemburuan konspirasi BJP.
Adhir Ranjan Chowdhury, pemimpin Kongres di majelis rendah parlemen, mengatakan dia telah bertemu dengan ketua parlemen pada Jumat sore, meminta Gandhi untuk segera diangkat kembali. Gandhi juga berharap untuk kembali ke parlemen secepatnya pada 7 Agustus.
"Rahul Gandhi mendapat kelegaan dari tuduhan palsu yang dibuat terhadapnya. Ini adalah kemenangan kebenaran itu akan sangat merugikan Modi," kata Chowdhury.
Chowdhury berharap posisi rekannya sebagai anggota parlemen dapat segera dipulihkan untuk pemungutan suara parlemen. Oposisi telah mengajukan banding terhadap Modi minggu depan terkait penanganan pemerintahnya atas pecahnya kekerasan etnis di Manipur, yang telah menewaskan lebih dari 140 orang.
Meskipun oposisi tidak memiliki harapan untuk memenangkan pemungutan suara di parlemen, di mana BJP menguasai mayoritas besar, tapi hal itu dilakukan untuk memaksa Modi berbicara tentang situasi di Manipur, masalah politik yang dia hindari untuk didiskusikan secara terbuka.