Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Iran, Ebrahim Raisi (kiri), dan Presiden China, Xi Jinping (kanan) (twitter.com/SpokespersonCHN)

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping menyatakan dukungannya kepada Iran dalam kunjungan Presiden Ebrahim Raisi pada Selasa (14/2/2023). Kunjungan tersebut dilakukan sebagai upaya Teheran memperluas hubungannya dengan Beijing dan Moskow, untuk mengimbangi serangkaian sanksi Barat.  

Dukungan Xi diartikan pemerintahannya sebagai kritik terhadap dominasi Amerika Serikat (AS) di kancah global. Kedua negara itu, bersama Rusia, menggambarkan diri mereka sebagai penyeimbang kekuatan Washington. 

"China mendukung Iran dalam menjaga kedaulatan nasional, (serta) melawan unilateralisme dan intimidasi," ungkap Xi Jinping, dikutip dari Associated Press. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin, mengungkapkan hubungan kedua negara berkontribusi pada promosi perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. Dia juga menegaskan bahwa hubungannya tidak menargetkan pihak ketiga mana pun.

1. China-Iran tanda tangani 20 perjanjian kerja sama

Pernyataan Xi disampaikan saat dirinya menerima kunjungan kenegaraan Presiden Raisi di Beijing, yang menjadi kunjungan pertama Presiden Iran dalam 20 tahun terakhir. Dalam kunjungannya, Raisi didampingi para delegasi perdagangan dan keuangan dari negaranya. 

Dalam sebuah teks editorial yang ditulisnya, Raisi mengungkapkan bahwa China dan Iran percaya bahwa unilateralisme dan tindakan kekerasan, seperti pengenaan sanksi yang tidak adil, adalah penyebab utama krisis dan ketidakamanan di dunia.

Dia menambahkan, upaya Teheran memperkuat hubungan bilateral tidak akan terpengaruh oleh situasi regional dan internasional.

Mengutip laporan VOA, dalam lawatan tersebut, kedua negara menandatangani 20 perjanjian kerja sama, di antaranya bidang pariwisata, perdagangan internasional, ekspor, komunikasi dan teknologi informasi, lingkungan, pertanian, kesehatan, warisan budaya, dan olahraga.

2. China akan lanjutkan partisipasi secara konstruktif dalam negosiasi program nuklir Iran

Editorial Team

Tonton lebih seru di