Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi bertemu pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar di Tianjin (Kementerian Luar Negeri Tiongkok www.fmprc.gov.cn)
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi bertemu pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar di Tianjin (Kementerian Luar Negeri Tiongkok www.fmprc.gov.cn)

Jakarta, IDN Times – Tiongkok mengharapkan pemerintahan baru Afghanistan, di bawah kekuasaan Taliban, menerapkan hukum Islam atau sistem syariah yang moderat. Beijing juga berharap rezim Taliban dapat membuat terobosan dan membantu komunitas internasional untuk menumpas terorisme.

Dilansir dari Xinhua, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengharapkan, Taliban dapat bersikap koperatif dengan semua pihak dalam membentuk kerangka kerja sama yang terbuka dan inklusif.

“Mengejar kebijakan luar negeri yang damai dan bersahabat, khususnya dengan negara tetangga untuk mencapai rekonstruksi dan pembangunan di Afghanistan,” kata Chunying Selasa (17/8/20210).

1. Tiongkok ingin Taliban bantu kelompok ETIM

Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala politik Taliban Afghanistan, di Tianjin, China, Rabu (28/7/2021). Gambar diambil (28/7/2021). ANTARA FOTO/Li Ran/Xinhua via REUTERS.

Secara khusus, Beijing mendorong Taliban untuk bisa membatasi gerak dan melawan East Turkestan Islamic Movement (ETIM), kelompok terorisme yang berbasis di Xinjiang dan banyak diisi oleh orang-orang Uighur.

Lebih dari itu, Tiongkok juga tidak mau Afghanistan menjadi sarang teroris dan basis kelompok ekstrimis lagi, seperti ketika Taliban berkuasa sepanjang 1996-2001.

2. Tiongkok berjanji menghormati kedaulatan Afghanistan

potret Taliban setelah menguasai Kabul (dnaindia.com)

Sebagai negara tetangga terbesar Afghanistan, Chunying menegaskan bahwa Tiongkok akan selalu menghormati kedaulatan dan integritas teritorial, termasuk mematuhi prinsip non-intervensi dalam urusan internal.

"Untuk waktu yang lama, China telah mempertahankan kontak dengan Taliban Afghanistan berdasarkan penghormatan penuh terhadap kedaulatan nasional Afghanistan dan kehendak berbagai faksi di negara itu, dan memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan penyelesaian politik masalah Afghanistan," ujar dia.

"China akan terus menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dengan semua pihak untuk mendorong diakhirinya perang di Afghanistan lebih awal dan mencapai perdamaian abadi," tambahnya.

3. Tiongkok intens berkomunikasi dengan Taliban

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi (www.ndtv.com)

Beberapa bulan lalu, Tiongkok menjadi tuan rumah pertemuan menteri luar negeri Tiongkok dengan negara-negara Asia Tengah serta dialog antara menteri luar negeri Tiongkok-Afghanistan-Pakistan terkait perkembangan Taliban.

Pada 28 Juli 2021, Menteri Luar Negeri Wang Yi bahkan sempat bertemu dengan delegasi Taliban, yang dipimpin oleh Kepala Komite Politik Mullah Abdul Ghani Baradar. Kala itu, Wang berharap Taliban bisa memprioritaskan kepentingan nasional, menghormati dialog damai, menetapkan tujuan perdamaian, dan membangun citra positif.

Editorial Team