Presiden Maladewa Mohamed Muizzu. (Twitter.com/The President's Office)
Dilansir India Today, pada 18 November, Muizzu secara resmi meminta India untuk menarik kehadiran militernya dari negara tersebut. Dia menyampaikan berkomitmen kuat untuk memastikan negaranya tetap bebas dari kehadiran militer asing untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya.
Sebelumnya, presiden baru Maladewa ini telah menyatakan agar negaranya tidak terlibat dalam persaingan geopolitik dan kebijakan luar negeri negara lain.
"Maladewa terlalu kecil untuk terjebak dalam persaingan geopolitik. Saya tidak terlalu tertarik untuk ikut campur dalam kebijakan luar negeri suatu negara,” jelas Muizzu.
Pada Oktober, Muizzu mengatakan bahwa pembicaraan telah dimulai dengan India untuk menghapus kehadiran militernya di Maladewa.
Penarikan pasukan India merupakan senjata kampanye utama partai Muizzu, yang menggulingkan Presiden Ibrahim Solih bulan lalu. Saat ini, sekitar 70 tentara India, bersama dengan pesawat patroli maritim Dornier 228 dan dua helikopter HAL Dhruv ditempatkan di negara itu.