Jakarta, IDN Times - Setelah melakukan berbagai upaya diplomasi, Pemerintah Malaysia akhirnya berhasil membawa pulang 62 anggota jemaah tablig yang sempat terjebak di India sejak Maret lalu. Mereka tiba di Bandar Udara KLIA pada Sabtu, 18 Juli 2020 usai dijemput oleh pemerintah Negeri Jiran dengan pesawat khusus.
"Mereka pulang menaiki sebuah pesawat sewa khusus yang dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra)," ungkap Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishamuddin Hussein dan dikutip dari harian Singapura, The Straits Times pada Minggu, 19 Juli 2020.
Ia mengatakan di dalam pesawat yang melakukan penjemputan khusus itu total mengangkut 96 orang. Selain 62 jemaah tablig, ada pula 34 warga Malaysia yang menumpang pesawat yang sama. Namun, mereka bukan bagian yang sama dari rombongan Jemaah Tablig.
Menurut Hishamuddin puluhan warga jemaah tablig ditahan oleh otoritas di India karena menyalahgunakan visa kunjungan wisata untuk melakukan aktivitas keagamaan dan berceramah di sana.
"Walau bagaimanapun sebagian besar telah menjalani proses persidangan dan dibebaskan dari tuduhan tersebut," tutur dia lagi.
Menlu Hishamuddin mengatakan turut menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah India karena membantu proses pemulangan warga mereka.
"Kami juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada perwakilan Malaysia di India, dalam usaha membantu rakyat Malaysia yang terjebak di sana termasuk jemaah tablig," katanya.
Bagaimana nasib ratusan WNI yang masih tertahan di sana?