Malaysia Tolak Bebaskan Warga Vietnam Terdakwa Pembunuh Kim Jong-Nam

Jakarta, IDN Times - Terdakwa pembunuh Kim Jong-Nam asal Vietnam, Doan Thi Huong harus menelan kekecewaan dalam sidang yang digelar pada Kamis (14/3). Sebab, jaksa penuntut menolak permohonan Pemerintah Vietnam agar membebaskan perempuan berusia 30 tahun itu. Doan tidak bisa mengikuti jejak Siti Aisyah yang dibebaskan pada Senin (11/3) lalu.
Menurut pejabat dari Kedutaan Vietnam, Doan terkejut mendengar jawaban dari jaksa penuntut. Jaksa menilai memiliki bukti yang cukup untuk terus melanjutkan persidangan terhadap Doan. Artinya, dalam kasus pembunuhan Jong-Nam, Doan harus menghadapi seorang diri tuntutan hukuman mati tersebut.
Kuasa hukum Doan, Hisham Teh Poh Teik langsung mengkritik keputusan jaksa penuntut tidak adil dan bersifat diskriminatif. Ia juga menyebut keputusan hari ini menjadi bukti nyata bahwa Jaksa Agung Tommy Thomas pilih kasih terhadap salah satu terdakwa.
"Dalam pernyataan keberatan kami, kami menyampaikan bahwa jaksa penuntut sudah tidak bertindak adil. Hak konstitusi kami telah dilanggar," ujar Hisham seperti dikutip dari harian The Guardian edisi Kamis (14/3).
Lalu, apa langkah dari Pemerintah Vietnam selanjutnya usai permohonan mereka agar Doan dibebaskan dari dakwaan pembunuhan Jong-Nam ditolak?
1. Kuasa hukum Doan Thi Huong akan kembali menulis surat kepada Jaksa Agung Malaysia
Harian The Guardian menulis kuasa hukum Doan mengaku akan kembali menulis surat permohonan ke Jaksa Agung, Tommy Thomas agar tuntutan terhadap kliennya ikut dicabut. Tommy, kata kuasa hukum, Hisham Teh Poh Teik mengaku memiliki kewajiban moral untuk menjelaskan ke pengadilan mengapa menghentikan tuntutan terhadap Siti, sementara persidangan ke kliennya tetap dilanjutkan.
Duta Besar Vietnam untuk Malaysia, Le Quy Quynh mengaku ikut kecewa terhadap putusan tersebut.
"Kami akan meminta Malaysia untuk bersikap adil dan membebaskannya secepat mungkin," ujar Le seperti dikutip dari Channel News Asia edisi hari ini.