Pasukan perdamaian PBB di Mali. (Twitter.com/MINUSMA)
MINUSMA telah beroperasi membantu pasukan Mali sejak 2013 untuk melawan kelompok teoris. Pasukan perdamaian di Mali itu merupakan salah satu operasi penjaga perdamaian terbesar PBB, dengan 17.609 tentara, polisi, dan sukarelawan warga sipil.
Dalam melawan teroris Mali telah berpaling dari sekutunya, Prancis, dan mendekat ke tentara bayaran dari Rusia. Karena tindakan itu, Prancis menarik keluar militernya dari Mali.
Serangan teroris kembali terjadi di Mali pada Sabtu di wilayah tenggara Menaka. Serangan itu dilakukan oleh Negara Islam di Sahara Besar (ISGS), yang menewaskan tujuh warga sipil dan mencuri ternak mesyarakat.
ISGS juga dituduh bertanggung jawab dalam serangan di kota Tessit, dekat perbatasan dengan Niger dan Burkina Faso, pada Minggu lalu, yang menewaskan 42 tentara Mali.