Bill Richardson, diplomat veteran AS, telah mengundurkan diri dari sebuah dewan internasional yang bertugas membantu pemerintah Myanmar menangani krisis Rohingya. Aung San Suu Kyi selaku pemimpin Myanmar disebutnya kurang memiliki "kepemimpinan moral".
Richardson, mantan anggota kabinet era Presiden Bill Clinton, mundur saat 9 anggota dewan penasihat lainnya tengah melakukan kunjungan pertama ke negara bagian Rakhine yang kini ditinggalkan oleh sekitar 700 ribu Muslim pasca konflik pecah Agustus 2017 lalu.
"Alasan utama saya mengundurkan diri adalah dewan penasihat ini adalah whitewash (istilah untuk hal yang berhubungan dengan masalah rasial)," ujar Richardson dalam sebuah wawancara dengan Reuters. Dirinya juga menambahkan bahwa tidak ingin menjadi bagian dari "regu pemandu sorak untuk pemerintah".
