Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Belanda. (Unsplash.com/João Guimarães)

Jakarta, IDN Times - Mantan kepala Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda (AIVD), Dick Schoof, diumumkan pada Selasa (28/5/2024) sebagai calon perdana menteri untuk mengantikan Mark Rutte. Dia diminta menjabat oleh koalisi empat partai yang akan membentuk pemerintahan baru.

Koalisi ini terdiri dari Partai untuk Kebebasan (PVV), Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi, Gerakan Warga Petani yang populis, dan partai Kontrak Sosial Baru yang berhaluan tengah. Pemimpin koalisi adalah PVV yang memenangi pemilu, tapi pemimpinnya terhambat untuk menjadi perdana menteri.

1. Tidak berafiliasi dengan partai

Dick Schoof, calon perdana menteri Belanda. (X.com/DickSchoof)

Dilansir Reuters, Schoof saat ini menjabat sebagai pejabat senior di Kementerian Kehakiman Belanda, setelah memimpin AIVD dan badan anti-terorisme selama bertahun-tahun. Pejabat senior ini juga pernah menjadi kepala dinas imigrasi Belanda pada awal tahun 2000-an.

"Saya tidak berafiliasi dengan partai mana pun, saya tidak berdiri di sini atas nama PVV. Saya ingin menjadi perdana menteri seluruh Belanda," kata Schoof, yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya di parlemen atau pemerintahan.

"Saya rasa akan menjadi  bagi banyak orang karena saya berdiri di sini. Ini sebenarnya juga merupakan kejutan bagi saya," tambahnya.

Sementara itu, pemimpin PVV Geert Wilders menilai bahwa Dick merupakan sosok yang berintegritas. 

"Dick Schoof memiliki rekam jejak yang bagus, bukan anggota partai mana pun sehingga berdiri di atas partai, jujur, dan yang terpenting, sangat ramah," katanya.

2. Pemenang pemilu tidak bisa jadi perdana menteri

Editorial Team

Tonton lebih seru di