Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/ABC

Washington, D.C., IDN Times - Mantan ketua juru kampanye Donald Trump di Pilpres 2016, Paul Manafort, didakwa telah berbohong kepada pihak FBI terkait kasus campur tangan Rusia dalam Pemilihan Umum Presiden lalu. Meski demikian, Donald Trump tidak terkait dalam kasus ini. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ia dinilai telah melanggar perjanjian pembelaan

twitter.com/lawcrimenews

Dilansir dari The Guardian, Paul Manafort berulang kali telah berbohong kepada para penyidik bahkan setelah setuju untuk bekerja sama dengan penyelidikan atas kasus campur tangan Rusia dalam Pemilu Presiden 2016 lalu. Hal ini sendiri diungkapkan oleh penasihat khusus, Robert Muller, pada hari Senin malam waktu setempat. Ia dinilai telah melanggar perjanjian pembelaan yang telah ditandatanganinya pada bulan September 2018 lalu dan Muller telah mengajukan beberapa bukti ini ke pengadilan. 

Muller sendiri tidak menyebut secara jelas apa yang telah membuat Manafort berbohong dan ia juga menambahkan bahwa kebohongan tersebut merupakan sebuah kasus kejahatan baru. Pada bulan Agustus 2018 lalu, Manafort didakwa karena kasus penipuan keuangan yang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai konsultan politik di Ukraina. Saat ini, Manafort telah menjalani penahanan di pusat penahanan Virginia sejak bulan Juni 2018 lalu. Meski terbukti bersalah, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tidak dikaitkan dalam kasus ini.

2. Manafort membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya dari Muller

Editorial Team

Tonton lebih seru di