Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mathias Cormann mantan menteri keuangan Australia terpilih sebagai Sekjen OECD pada Jumat, 12 Maret. Sumber:twitter.com/ Mathias Cormann
Mathias Cormann mantan menteri keuangan Australia terpilih sebagai Sekjen OECD pada Jumat, 12 Maret. Sumber:twitter.com/ Mathias Cormann

Canberra, IDN Times - Mathias Cormann mantan menteri keuangan Australia pada hari Jumat, 12 Maret terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic Co-operation and Development (OECD). Dia akan menjabat sebagai Sekjen OECD selama lima tahun. 

OECD yang memiliki 38 anggota terbentuk beberapa tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II dibentuk berdasarkan Rencana Marshall untuk membantu memulihkan ekonomi Eropa, tapi kini telah memainkan peran kunci dalam membentuk agenda ekonomi internasional dan anggotanya tidak hanya negara Eropa. Para negara Anggota OECD mewakili lebih dari 60 persen PDB global dan harus berkomitmen pada demokrasi dan pasar bebas.

Organisasi OECD memiliki kantor pusat di Paris, Prancis dan memiliki anggaran tahunan sebesar 625 juta dolar AS atau setara dengan Rp8,9 triliun, dengan jumlah staf lebih dari 3500 orang. OECD memiliki peran dalam pertemuan G20.

1. Terpilihnya Cormann

Mathias Cormann terpilih sebagai Sekjen OECD pada hari Jumat, 12 Maret dan berjanji fokus awalnya adalah pemulihan ekonomi dari virus korona, perubahan iklim dan pajak digital. Sumber:twitter.com/Mathias Cormann

Melansir dari The Sidney Morning Herald, Cormann yang terpilih telah bersaing dengan sembilan kandidat lainnya dari berbagai negara. Dalam proses pemilihan tersebut kandidat yang menjadi saingan kuat Cormann adalah mantan senator dan mantan komisaris perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom, yang berasal dari Swedia. Namun, lobi yang dilakukan oleh Cormann, Perdana Menteri Scott Morrison, jaringan duta besar Australia, dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan telah berhasil meyakinkan mayoritas negara anggota untuk mendukung Cormann.

Pada konsultasi awal pekan ini gagal menentukan apakah Cormann atau Malmstrom yang menjadi pemimpin OECD selanjutnya. Sebuah pemungutan suara baru diadakan pada Jumat pagi waktu Paris dan Cormann berhasil meraih suara untuk menjadi Sekjen OECD dan akan mulai menjabat pada 1 Juni.

Cormann dipilih karena pengalamannya politiknya sebagai menteri keuangan dan pengalamannya sebagai anggota senat, serta keahliannya dalam diplomasi ekonomi internasional.

Dalam kepemimpinannya di OECD mantan menteri keuangan Australia itu berjanji untuk menempatkan fokus awalnya pada pemulihan ekonomi dari virus corona, perubahan iklim, dan pajak digital.

“Saya ingin berterima kasih kepada Cecilia Malmstrom dan semua kandidat yang mengajukan diri sebagai bagian dari proses ini atas kerja keras dan komitmen mereka terhadap nilai-nilai dan pentingnya OECD. Saya ingin berterima kasih kepada pemerintah Australia, khususnya Perdana Menteri, Bendahara, Menteri Luar Negeri dan dua menteri perdagangan kami selama periode ini, atas dukungan kuat mereka terhadap pencalonan saya. Terima kasih khusus kepada tim pekerja keras di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan, di Canberra dan di seluruh dunia, yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mendukung kampanye saya. Saya juga ingin berterima kasih kepada oposisi atas tawaran dukungan bipartisan yang murah hati.”

Salah satu fokus awal Cormann adalah paja digital yang telah menjadi isu penting. Pajak digital diperkirakan akan meraup pendapatan tambahan hingga 135 dolar AS miliar atau setara dengan Rp1,9 kuadriliun, untuk 137 pemerintah. OECD telah diminta untuk merancang pajak baru dalam mencegah AS melancarkan perang perdagangan terhadap negara lain, yang berniat menerapkan pajak digital yang lebih adil untuk raksasa teknologi dari Silicon Valley yang berbasis di AS.

2. Mathias Cormann merupakan menteri keuangan terlama Australia

Mathias Cormann merupakan mantan menteri keuangan terlama Australia yang menjabat dari 2003-2020. Sumber:twitter.com/Mathias Cormann

Melansir dari BBC, Mathius Cormann merupakan, seorang penutur asli Jerman yang lahir di Belgia dan pindah ke Australia pada usia pertengahan 20-an, dia bekerja di bidang asuransi kesehatan dan politik.

Cormann merupakan mantan menteri keuangan Australia dengan rekor masa jabatan terlama yaitu dari 2013 hingga 2020. Dia juga mewakili Australia Barat sebagai senator Partai Liberal dari 2007 hingga 2020.

Melansir dari The Sidney Morning Herald, perdana Menteri Scott Morrison menyambut terpilihnnya Cormann  sebagai "pengakuan badan global Australia dan berdiri di antara sesama negara demokrasi liberal. Ini adalah pengangkatan paling senior dari seorang kandidat Australia ke badan internasional selama beberapa dekade. Australia mengatasi peluang besar bagi Mathias Cormann untuk berhasil dalam kontes, yang terdiri dari sembilan kandidat berkaliber tinggi lainnya, termasuk enam dari Eropa.”

3. Aktivis lingkungan kecewa dengan terpilihnya Cormann

Meski terpilihnya Cormann disambut dengan baik oleh perdana menteri, namun para aktivis lingkungan telah kecewa dengan pencalonannya. Melansir dari Reuters, pada pekan lalu, kelompok  Greenpeace International mengirim surat ke OECD yang menyatakan bahwa mantan menteri keuangan Australia, Cormann menghapus skema penetapan harga karbon negara, gagal berkomitmen pada target nol emisi karbon, dan mempertahankan subsidi bahan bakar fosil.

Pada saat itu, pemerintah Australia “terus-menerus gagal mengambil tindakan efektif untuk mengurangi emisi di dalam negeri dan secara konsisten bertindak sebagai penghambat dalam forum internasional Kami memiliki sedikit kepercayaan pada kemampuan Cormann untuk memastikan OECD adalah pemimpin dalam menangani krisis iklim, ketika dia memiliki catatan buruk tentang masalah tersebut,” kata Jennifer Morgan, direktur eksekutif Greenpeace International.

Melansir dari BBC, pencalonan Cormann telah memicu perdebatan di Inggris, yang akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak penting perubahan iklim di Glasgow akhir tahun ini.

Pada bulan Desember, Menteri Perdagangan Internasional Bayangan dari Partai Buruh Emily Thornberry mengirim pesan ke Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyampaikan bahwa dukungan terhadap Cormann, "akan mengejek klaim Anda sendiri atas kepemimpinan dalam perubahan iklim dan akan mengirimkan sinyal yang salah kepada dunia tentang betapa seriusnya Inggris menangani masalah ini."

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team