Selain Manuel Rabelais, seorang asisten administrasi di perusahaan GRECIMA bernama Hilário Gaspar Santos juga terbukti terlibat skandal korupsi tersebut. Atas kasus ini, ia dijerat hukuman 10 tahun dan enam bulan penjara terkait kasus pencucian uang dan tindak korupsi.
Atas dijatuhkannya hukuman korupsi pada Rebelais, maka seluruh aset yang ia miliki termasuk Palanca TV dan Radio Global berada di bawah pengawasan negara. Selain itu, Rebelais dan Hilario Santos juga diharuskan untuk membayar pidana sebesar 250 ribu kwanza atau 331 euro, dilansir dari DW.
Mengutip dari SIC Noticias, hakim juga mengungkapkan bahwa Manuel Rabelais yang dibantu oleh Hilario Santos telah mengubah GRECIMA menjadi tempat penukaran mata uang asing, sehingga menarik sejumlah perusahaan atau inidividu untuk menukarkan mata uang kwanza dengan mata uang asing. Bahkan mereka menjual mata uang asing dengan nilai tukar tinggi dibandingkan di BNA atau bank komersial lain.
Pengadilan Tinggi Angola juga menekankan bahwa terdakwa menggunakan selurh uang dari perusahaan tersebut untuk kepentingan pribadi mereka. Sekitar 16,1 juta euro dikirimkan ke luar negeri yang merupakan akun beberapa perusahaan partner Manuel Rabelais.