Presiden Kolombia yang akan menjabat hingga 2026 tersebut menerangkan bahwa dirinya bersedia untuk memulai pembicaraan dengan kelompok bersenjata di seluruh negeri. Tak tanggung-tanggung, Petro bahkan berencana memberikan pengurangan hukuman kepada anggota kelompok itu sebagai imbalan atas informasi mengenai perdagangan narkoba.
“Kami menyerukan semua orang yang bersenjata untuk meninggalkan senjata mereka dalam kabut masa lalu. Untuk menerima manfaat hukum dengan imbalan perdamaian, sebagai imbalan atas tidak terulangnya kekerasan secara definitif,” imbau Petro.
Pria 62 tahun tersebut pun tidak segan menyebut kebijakan perang antinarkotika yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dinilai telah gagal.
“Sudah waktunya untuk konvensi internasional baru yang yang menerima bahwa perang melawan narkoba telah gagal, yang telah menyebabkan satu juta orang Amerika Latin tewas selama 40 tahun dan menyebabkan 70 ribu orang Amerika Utara tewas karena overdosis setiap tahun. Perang terhadap narkoba memperkuat mafia dan melemahkan negara,” katanya seperti dilansir Al-Jazeera.
Di sisi lain, dia mengatakan ingin bekerja sama dengan Pemerintahan AS dan membangun skema untuk memerangi perubahan iklim. Selama masa kampanye kepresidenannya, Petro juga mengatakan akan membentuk aliansi dengan pemerhati lingkungan.
Dia berjanji untuk mengubah Kolombia menjadi “pembangkit tenaga listrik global untuk kehidupan”, dengan memperlambat deforestasi dan mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar fosil. Di tangan Petro, Kolombia akan berhenti memberikan lisensi baru untuk eksplorasi minyak dan melarang proyek fracking, meskipun industri minyak merupakan komoditas ekspor legal terbesar di negara tersebut.
Selain itu, Petro berencana untuk membiayai pengeluaran sosial dengan reformasi pajak 10 miliar dollar AS per tahun yang akan meningkatkan pajak pada orang kaya dan menghilangkan keringanan pajak perusahaan.
Petro juga mengatakan prioritas utama adalah memerangi kelaparan di negara yang berpenduduk 50 juta jiwa tersebut. Sementara dalam dunia pendidikan dan kesehatan, Petro telah menjanjikan pendidikan universitas negeri gratis dan mengadakan perubahan perawatan kesehatan.