Para atlet nasional Korea Selatan dalam perayaan Olimpiade Pyeongchang 2018. Instagram.com/pyeongchang2018
Park Seong-min, seorang anggota parlemen Partai Demokrat yang berkuasa, mencemooh hukuman tersebut terlalu ringan, mengingat bahwa jaksa penuntut umum pada awalnya mengajukan hukuman 20 tahun penjara. "Sensitivitas (gender) yang membosankan dari pengadilan yang patut disesali," ungkap Park, sembari mengungkapkan bahwa hukuman yang dijatuhkan hanyalah "tamparan di pergelangan tangan" mengingat perbuatan Cho.
"Serangkaian kesaksian baru-baru ini tentang kekerasan dan pelecehan seksual di industri olahraga mewakili rasa malu kami yang tersembunyi di balik penampilan gemilang Korea Selatan sebagai pusat kekuatan olahraga," kata Presiden Moon Jae-in kala itu.
Whistle blower telah lama menunjukkan pada budaya olahraga Korea Selatan, terutama olahraga elit olimpiade yang marak terjadi pelecehan. Saat ini Komisi Hak Asasi Manusia Korea Selatan sedang melakukan penyelidikan, yang dilontarkan setelah pengaduan Shim, terkait kasus pelecehan dan kekerasan fisik di 50 cabang olahraga yang melibatkan baik atlet anak-anak maupun atlet dewasa di berbagai tingkatan.
"Keseriusan penyerangan termasuk pelecehan seksual di industri ini telah berada di situasi yang tidak dapat diabaikan. Sekarang merupakan waktu yang penting untuk menetapkan rencana perbaikan yang fundamental dan komprehensif, daripada yang sementara ini," ujar Kepala Komisi, Choi Young-ae kepada wartawan, seperti dikutip dari CNN.