Suasana protes di depan penjara tempat Saakhasvili ditahan pada Senin (4/10/2021). (twitter.com/KasrashviliM)
Ungkapan Pemerintah Georgia yang menolak untuk membebaskan Saakashvili, membuat marahnya sejumlah warga yang bersimpati terhadap mantan presiden itu. Maka pada Senin (4/10/2021) ratusan orang melakukan aksi demonstrasi di luar penjara tempat Mikheil Saakashvili ditahan.
"Sementara Mikheil Saakhasvili berada di dalam penjara, beberapa di antara kami adalah tahanan," ungkap kepala UNM, Nika Melia saat melangsungkan protes di Rustavi, 25 km dari ibu kota Tbilisi.
Selain itu, Saakashvili yang sudah meninggalkan Georgia sejak 2013 dan menjadi warga negara Ukraina. Bahkan sejak sekembalinya ke negara Kaukasus tersebut, ia langsung mendapatkan hukuman penjara selama enam tahun lamanya terkait penyalahgunaan kekuasaan, dilaporkan dari Associated Press.
Dikutip dari RT, Saakashvili merupakan mantan presiden Georgia yang menjabat selama sembilan tahun dari 2004 hingga 2013. Setelah selesainya masa jabatannya, ia langsung melarikan diri ke AS lantaran khawatir mendapat persekusi di Georgia.
Dua tahun kemudian ia mendapatkan kewarganegaraan Ukraina dan secara otomatis kehilangan status kewarganegaraan Georgia. Bahkan, ia sempat menjabat sebagai gubernur di Odessa Oblast di tahun 2015.