Sisa bangunan Kamp Stutthof pada tahun 2017. (Wikimedia.org/Wisniowy)
Jaksa penuntut yang membuka kasus tersebut bernama Peter Mueller-Rakow. Dia menjelaskan bahwa tim penyelidik telah bekerja dengan melakukan tugas dan memberikan hasil secara “rinci”. Sejarawan juga diminta mengevaluasi ruang lingkup kerja terdakwa ketika berada di dalam kamp konsentrasi terkait “tanggung jawab konkret” pelaku terhadap insiden mengerikan.
Melansir dari laman The Guardian, identitas dari terdakwa tidak pernah dirilis oleh jaksa penuntut. Namun menurut media lokal, ia bernama Irmgard F. Saat menjadi sekretaris dan membantu serta bersekongkol dalam pembunuhan massal, terdakwa masih berada di bawah umur.
Saat ini, ketika kasus tersebut diungkapkan, jaksa Rakow mempersilakan pengadilan apakah akan membuka persidangan. Menurut jaksa, terdakwa masih dapat untuk diadili meski usianya saat ini sudah sepuh. Pengadilan yang akan melakukan persidangan adalah pengadilan remaja terkait usia saat terdakwa terlibat.
Sejak tahun 2011, Jerman telah berusaha mengadili orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan Nazi meski bukan tokoh utama. Beberapa diantaranya adalah penjaga kamp konsentrasi dan akuntan karena dianggap bertugas dalam bagian mesin pembunuh Nazi. Kini kasus baru membawa nama seorang mantan sekretaris.