Marak Penembakan di AS, Kemlu Minta WNI Waspada

Jakarta, IDN Times - Maraknya penembakan di Amerika Serikat (AS) membuat Kementerian Luar Negeri RI mengimbau seluruh WNI yang tinggal di AS untuk waspada dan berhati-hati.
Pada 14 Mei 2022 lalu, penembakan massal terjadi di Buffalo, New York. Insiden ini dilandasi oleh isu rasial di mana pelaku yang berkulit putih menembaki warga Buffalo yang mayoritas berkulit hitam.
Sehari setelah penembakan di Buffalo, terjadi lagi penembakan di sebuah gereja di California. Kabarnya, gereja ini kerap digunakan oleh komunitas WNI yang berada di sana.
Namun saat penembakan terjadi, gereja tersebut sedang digunakan oleh komunitas Taiwan.
1. Tak ada korban WNI di penembakan gereja California
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, tak ada korban WNI dalam penembakan tersebut.
"Kami telah memantau terjadinya peningkatan aksi kekerasan bersenjata di AS. Dalam laporan yang disampaikan oleh perwakilan kita di AS, pada bulan April ada dua kejadian yaitu di Brooklyn dan di South Carolina," kata Judha kepada awak media dalam press briefing daring Kemlu RI, Kamis (19/5/2022).
Menurut data dari perwakilan, ada 365 WNI yang tinggal di South Carolina.