Jakarta, IDN Times - Jurnalis Maria Ressa, yang meraih Nobel Perdamaian 2021 atas kontribusinya menjaga kebebasan berekspresi di Filipina menyoroti perkembangan algoritma media sosial. Menurut Ressa, algoritma merupakan ancaman terhadap proses distribusi berita yang akurat.
"Ini adalah manipulasi yang berbahaya, dan para jurnalis, kita telah kehilangan kekuatan penjagaan (gatekeeping kita) kita," kata Maria Ressa dalam acara Ngobrol Seru IDN Times, Kamis (14/10/2021).