Jakarta, IDN Times – Jaringan toko ritel Inggris, Marks and Spencer (M&S) mengumumkan tidak akan lagi menggunakan kapas dari wilayah Xinjiang, Tiongkok untuk membuat pakaiannya, pada Rabu (6/1/2021).
Menurut Channel News Asia, alasan Marks and Spencer melakukan hal itu adalah karena dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan negara itu terhadap minoritas muslim Uighur.