Antrian kendaraan di Pelabuhan Beni Asar, Maroko. (twitter.com/jatirado_oc)
Dikutip dari La Voz de Galicia, keputusan sepihak Maroko untuk tidak memasukkan pelabuhan Spanyol dari daftar operasi tersebut menimbulkan kemarahan dari Pemerintah Anadalusia. Wakil Presiden sekaligua kepala komunitas masyarakat, Juan Marin meminta pemerintah untuk meninjau kembali dengan Uni Eropa untuk bernegosiasi terkait isu ini dan tidak membiarkannya begitu saja.
Marin juga mengatakan bahwa operasi yang diselenggarakan setiap tahunnya ini sebagai jalan bagi imigran asal Maroko yang menetap di Eropa untuk kembali ke negaranya saat liburan musim panas. Maka dari itu, dalam aktivitas ekonomi ini berbagai sektor akan berpartisipasi seperti perusahaan kapal, pelabuhan, SPBU.
Sementara itu, Perdana Menteri Pedro Sancez justru belum mau bertindak untuk melawan keputusan dari Maroko, mengingat hubungan kedua negara yang tengah berada dalam krisis diplomatik. Bahkan ia justru menghargai keputusan dari negara tetangganya tersebut terkait dengan alasan kesehatan di tengah pandemik COVID-19.