Jakarta, IDN Times - Juru kampanye media sosial di Maroko telah menyerukan pemboikotan kurma Aljazair. Aksi tersebut disebabkan karena adanya klaim bahwa kurma dari Aljazair mengandung zat beracun akibat polusi radioaktif.
Mereka takut akan potensi penyakit yang terkandung di dalam kurma itu karena lokasi penanaman yang berada di dekat Sahara Aljazair. Wilayah itu merupakan tempat Prancis untuk menguji nuklir pada 1960-an ketika menjajah wilayah Afrika Utara, dilansir Middle East Eye, Rabu (23/3/2022).
“Dengan mendekatnya Ramadhan, kita semua harus waspada terhadap kurma Aljazair. Mereka mengandung sisa-sisa radiasi nuklir dan diairi dengan air limbah. Ini adalah kombinasi bahan-bahan yang dapat mengancam hidup Anda dan keluarga Anda,” kata Youssef Azaroual, pendukung aksi boikot di Twitter.