Ilustrasi virus corona. (Pexels.com/CDC)
Melansir BBC, meski penerbangan langsung dilarang, tetapi warga Inggris Raya tidak dilarang berpergian ke Maroko. Mereka harus melakukan perjalanan melalui negara ketiga dan diharuskan memberikan butk telah divaksinasi dosis lengkap, setidaknya dua minggu sebelum keberangkatan.
Kemudian, mereka juga harus memiliki bukti negatif COVID-19 dalam bentuk tes PCR yang diambil 48 jam sebelum keberangkatan.
Selain itu, pelancong juga akan diminta untuk menunjukkan formulir penumpang kesehatan masyarakat kepada pihak berwenang Maroko pada saat kedatangan.
Kasus virus corona di Inggris Raya saat ini sedang meningkat. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, tingkat mingguan kasus COVID-19 di Maroko dari kasus yang dilaporkan pada 14 Oktober mencapai 10,4 per 100 ribu orang, sedangkan Inggris Raya jauh lebih tinggi dengan 445,5 per 100 ribu orang di Inggris.
Pada hari Selasa, Inggris Raya mengonfirmasi 43.738 kasus baru. Negara itu selama tujuh hari berturut-turut telah mencatatakan jumlah penambahan kasus baru di atas 40 ribu orang. Pada hari yang sama, jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 223 kasus, jumlah terbesar sejak Maret 2021.
Jumlah pasien di rawat inap naik 10 persen dalam seminggu menjadi 7.749 pasien pada hari Senin.