Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) terus menekan Georgia agar tidak bersedia membuka penerbangan langsung dari Moskow ke Tbilisi. Pasalnya, pembukaan penerbangan ini akan membuat Georgia melanggar sanksi Barat kepada maskapai Rusia.
Pada Januari, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan apresiasinya kepada pemerintah Georgia karena tidak mengikuti perintah Barat menjatuhkan sanksi ke Moskow. Ia pun menyinggung rencana pembukaan penerbangan Moskow-Tbilisi untuk kepentingan bersama.
Pemimpin Partai Georgian Dream, Irakli Kobakhdize mengatakan bahwa sanksi Rusia ke Georgia pada 2019 telah membuat kacau negaranya. Ia pun menyebut apabila sanksi tersebut dicabut oleh Rusia, maka ini akan berdampak besar bagi kepentingan negara dan penduduknya.