Protes massa pro-demokrasi adalah salah satu tekanan besar terhadap pemerintahan PM Prayuth Chan-ocha. Dalam protes selama ini, tercatat setidaknya ada 79 aktivis yang sudah ditangkap dengan berbagai tuduhan, salah satunya lesse majeste. Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha bersumpah bahwa "semua undang-undang" akan digunakan untuk melawan kritik terhadap pemerintahannya.
Melansir dari laman Bangkok Post, dalam aksi protes terbaru, polisi berhasil menetralkan area dekat barikade pada jam sembilan malam. Namun bentrokan secara sporadis terjadi di beberapa lokasi antara demonstran dengan polisi.
Relawan medis yang berada di lokasi menyebut sekitar 30 orang terluka dalam bentrokan itu. Pihak dari kepolisian mengatakan bahwa mereka menangkap lima orang demonstran.
Menurut Associated Press, Kissana Phathanacharoen, Wakil Juru Bicara Polisi mengatakan setidaknya enam petugas polisi terluka. Layanan darurat kota mengatakan 11 orang secara keseluruhan telah dikirim ke rumah sakit.
Menurut klaim Kissana, dia mengatakan selain melempar berbagai benda, para demonstran menggunakan ketapel untuk menembakkan mur dan baut ke arah polisi dan memukul mereka dengan tongkat logam. Dia mengatakan polisi telah menggunakan meriam air, gas air mata, dan peluru karet sesuai prosedur yang tepat.
Aksi menghalau massa oleh polisi dengan peluru karet juga sempat mengenai jurnalis yang sedang meliput lokasi demonstrasi dan bentrokan tersebut.