Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
AFP via straitstimes.com
AFP via straitstimes.com

Dalam beberapa waktu terakhir ini ada tren baru di bidang kuliner Taiwan: mengkonsumsi makanan buatan para narapidana wanita.

Bisnis ini sangat menguntungkan bagi konsumen dan narapidana yang terlibat.

Default Image IDN

Para narapidana wanita membuat berbagai makanan mulai dari sayur-sayuran hingga jajanan. Hasil produksi mereka kemudian dipasarkan secara luas di Taiwan. Seiring berjalannya waktu, masyarakat pun kepincut dengan kuliner buatan mereka.

Rata-rata para konsumen mengaku bahwa produk dari narapidana wanita tersebut berkulitas tinggi meski harganya sangat terjangkau. Karena tren ini terus meningkat, begitu juga dengan keuntungan yang didapat. Tahun lalu, hasil penjualan mencapai lebih dari 200 miliar rupiah. Uang tersebut digunakan untuk kompensasi korban, peningkatan fasilitas di penjara, dan menggaji para narapidana tersebut.

Para narapidana bisa mendapat keahlian baru yang berguna setelah mereka keluar penjara.

Default Image IDN

Sejatinya tren mengkonsumsi makanan buatan narapidana wanita ini meningkat setelah Taiwan menemukan adanya persoalan keamanan makanan produksi sebuah perusahaan ternama. Masyarakat kian berhati-hati dalam memilih produk untuk dikonsumsi. Rupanya, makanan buatan narapidana wanita bisa menjadi solusi. Sejauh ini tak pernah ada keluhan dari para konsumen.

Salah seorang narapidana mengaku senang bisa belajar keahlian baru. Tak hanya soal cara memasak dengan higienis, mereka juga diajari tentang betapa pentingnya menggunakan bahan-bahan berkualitas agar hasilnya memuaskan. Ia dan banyak narapidana lain berharap untuk bisa membuka restoran sendiri kelak setelah keluar dari penjara.

Program ini dimulai sejak tahun 2006 dan ke depannya diharapkan akan semakin besar.

Default Image IDN

Awalnya pihak penjara hanya ingin memiliki tambahan dana untuk memperbaiki beberapa fasilitas penjara sekaligus mengajari narapidana keahlian-keahlian praktis yang bermanfaat. Tanpa diduga sekarang justru makanan dari penjara itulah yang sangat digemari masyarakat Taiwan.

Selain untuk membuat para tahanan merasa dihargai, lalu membekali mereka agar ketika masa hukuman mereka selesai, program ini juga diharapkan bisa mengubah persepsi masyarakat tentang penjara, narapidana, serta mereka yang telah diputus bebas.

Editorial Team