Menu dari Vkusno & toscha lebih sedikit dari menu orisinil McDonald's dan tidak menawarkan Big Mac dan beberapa menu lainnya. Tentunya ada beberapa perubahan harga pada menu, beberapa menu mengalami penurunan harga, dan beberapa mengalami kenaikan.
Melansir Reuters, Govor yang membeli McDonald's mengatakan bahwa perusahaan barunya akan meluncurkan sesuatu yang mirip dengan Bic Mac khas restoran tersebut.
"Kami tidak diperbolehkan untuk menggunakan beberapa warna, kami tidak diperbolehkan untuk menggunakan bentuk lengkungan berwarna emas, kami tidak memiliki hak untuk menggunakan penyebutan McDonald's," katanya, menjelaskan mengapa ada persamaan, namun ada pula perbedaan.
"The Big Mac adalah ciri khas McDonald's. Kami pasti akan membuat menu yang serupa. Kami akan berusaha untuk membuat sesuatu yang lebih baik lagi agar para pelanggan kami menyukai hidangan kami," sambung dia.
Alexander Merkulov selaku manajer kualitas di perusahaan baru ini mengatakan, resep dan komposisi burger tidak berubah, dan semua peralatan McDonald's masih dipakai. Hal itu dilakukan untuk mencegah penurunan kualitas.
Menurut Sergei, seorang pelanggan McDonald's yang sudah berlangganan selama 15 tahun, dirinya hanya menemukan sedikit perbedaan. "Rasa cola-nya sedikit berubah, namun rasa burger nya masih sama."
Paroev menambahkan, perusahaan mereka sedang mencari pemasok baru untuk minuman ringan, karena perusahaan mereka kehabisan beberapa saham Coca Cola (KO.N), yang sekarang menangguhkan penjualannya di Rusia. Paroev mengatakan hampir semua bahan baku, kecuali 2 persen berasal dari Rusia.