Tentara Meksiko yang diterjunkan di Cancun, Quintana Roo. (twitter.com/VIM_Media)
Dilaporkan dari Daily Mail, sejak Kamis (1/12/2021) wisatawan di Quintana Roo sudah menyaksikan sejumlah personel militer Meksiko yang berjaga-jaga di seluruh area wisata Quintana Roo, meliputi Cancun, Puerto Morelos, Isla Mujeres, Solidaridad dan Tulum.
Hal itu lantaran Pemerintah Meksiko di bawah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sudah menerjunkan sebanyak 1.500 tentara utnuk melakukan patroli keamanan demi menstabilkan area tersebut. Bahkan, para tentara melakukan patroli berkeliling di sekitar pantai dan jalanan.
Pada November lalu, Jaksa Oscar Montes de Oca mengatakan bila otoritas setempat sudah mendeteksi adanya 12 penjual narkoba yang beroperasi di jalanan Kota Tulum dan Puerto Morelos.
Menurut seorang pakar organisasi kriminal internasional yang berbasis di Texas, Robert Almonte mengatakan jika kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Meksiko sedikit terlambat. Kini, sejumlah aksi kriminal sudah terjadi di kawasan wisata internasional tersebut.
Pasalnya, area wisata di Quintana Roo menjadi salah satu pasar produk narkoba yang menjanjikan. Maka dari itu, sejumlah kartel narkoba berusaha untuk menguasai distribusi dan penjualan narkoba, tapi hal itu tentu diikuti dengan meningkatnya kasus kekerasan, dilansir dari The Independent.