Bendera Meksiko. (Sumber: pixabay.com/CarlosAlcazar)
Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) menyambut baik langkah yang diambil pemerintah Meksiko atas reformasi Hukum Umum Meksiko untuk Pengendalian Tembakau, yang menetapkan 100 persen lingkungan bebas asap rokok di semua tempat umum tertutup dan tempat kerja serta total larangan iklan, promosi, dan sponsor produk tembakau. Kedua tindakan tersebut dianggap sebagai "pembelian terbaik" untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular kronis. \
Perwakilan PAHO di Meksiko, Dr. Cristian Morales Fuhrimann, mengatakan amandemen ini merupakan langkah maju yang bersejarah bagi Meksiko dalam kebijakan anti-merokok dan menegaskan kembali perannya sebagai salah satu pemimpin dalam perang melawan tembakau di dunia.
Penggunaan tembakau harian di Meksiko menurun dari angka 13,5 persen populasi menjadi 7,7 persen dari tahun 2002 hingga 2009, tetapi kemudian tetap konstan hingga saat ini. Lebih dari 63 ribu orang meninggal setiap tahunnya di Meksiko akibat penggunaan tembakau dan paparan asap tembakau, yang terhitung 10 persen kematian di negara tersebut.
Karena risikonya, persetujuan undang-undang yang direformasi sangat signifikan dalam konteks pandemi COVID-19. Dr. Morales menyimpulkan pandemi tidak menghilangkan kebutuhan untuk menyetujui langkah-langkah pengendalian tembakau ini, sebaliknya malah justru memperkuatnya.