Dari data terbaru yang dilaporkan menunjukkan jumlah kematian akibat COVID-19 di Brazil tertinggi kedua di dunia. Sumber:unsplash.com/Neil Thomas
Melansir dari BBC, berdasarkan laporan yang dirilis Kementerian Kesehatan Meksiko menunjukkan bahwa hingga akhir minggu keenam tahun 2021 kematian akibat COVID-19 telah tercatat sebanyak 294.287 kematian. Angka tersebut jauh melampaui angka yang dikonfirmasi sebelumnya yang sebanyak 182.301 kematian.
Lalu angka yang telah direvisi tersebut ditambahkan dengan jumlah kematian sejak pertengahan Februari yang tercatat 26.772 kematian, maka jumlah kematian telah lebih dari 321.000.
Angka terbaru tersebut menempatkan Meksiko mencatatkan jumlah kematian di atas Brazil, yang telah mencatat 310.000 kematian, dan di bawah AS yang telah mencatat 549.000 kematian. Jumlah penduduk Meksiko sekitar 126 juta jauh lebih sedikit dari AS dan Brazil.
Para ahli telah lama memperingatkan bahwa jumlah kematian sebenarnya di Meksiko mungkin jauh lebih tinggi karena kurangnya pengujian. Minggu lalu, Hugo Lopez-Gatell, yang memimpin tanggapan Meksiko terhadap pandemik, memperingatkan bahwa negara itu berisiko mengalami gelombang baru infeksi ketika jutaan orang bersiap untuk liburan Paskah.
Penanganan COVID-19 yang dilakukan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador telah menghadapi kritikan. Lopez Obrador, yang pernah terjangkit virus tersebut dianggap pihak oposisi meremehkan tingkat keparahan pandemik dan menyalahkannya atas penundaan program vaksinasi. Pemimpin Meksiko itu sering terlihat di publik tanpa mengenakan masker.