Dikutip The Hill, otoritas Meksiko sudah menangkap sekitar 252.256 migran dari Januari hingga November 2021. Bahkan, angka ini disebut melampaui rekor migran yang berhasil ditangkap oleh aparat penegak hukum di negara Amerika Utara itu sejak tahun 2001.
Pasalnya, di tahun 2020, Sekretaris Dalam Negeri Meksiko menyebut hanya terdapat 82.379 migran yang berhasil ditangkap otoritas setempat. Jumlah ini menujukkan kenaikan hingga 206 persen hanya dalam satu tahun. Namun, diduga pandemik COVID-19 telah menurunkan angka migrasi dalam satu tahun.
Sejauh ini, Meksiko sudah mengembalikan 40 persen warga negara asing yang ditahan di negaranya yang berjumlah 101.571 orang. Di samping itu, Meksiko sudah memberikan visa kemanusiaan bagi 42.855 warga asing yang di antaranya berasal dari Haiti, Honduras, dan Venezuela.
Sepanjang lima tahun ini, mayoritas migran yang ditangkap di Meksiko berasal dari tiga negara Segitiga Utara Amerika Tengah, yakni Guatemala, El Salvador, dan Honduras. Namun, terdapat peningkatan migran asal Haiti, Venezuela, Kuba, dan Ekuador di tahun 2021.
Penangkapan migran asal Brasil dan Chile juga naik di tahun 2021, tapi migran tersebut bukanlah asli dari dua negara Amerika Selatan itu. Melainkan pengungsi dari Haiti yang sudah menetap lama dan memutuskan untuk pindah lantaran mendapat tekanan sosial di Chile dan Brasil.