Jakarta, IDN Times - Konflik di Afghanistan tidak hanya berfokus atas keberhasilan ekspansi Taliban. Di tengah kondisi yang semakin menantang, aktor lain yang telah lama hilang dari permukaan kembali muncul, yaitu Islamic State-Khorasan (ISIS-K) atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) cabang Afghanistan.
Dikutip dari Reuters, kebangkitan ISIS-K di Afghanistan diawali dengan serangan bom bunuh diri dan aksi penembakan yang menewaskan puluhan orang di sekitar Bandara Hamid Karzai, Kabul pada Kamis (26/8/2021).
Sebelumnya, intelijen Barat telah mewanti-wanti ancaman serius dari ISIS-K yang disebut-sebut akan segera bangkit dari kuburnya, setelah dalam beberapa tahun terakhir mereka dilemahkan oleh Taliban dan militer Amerika Serikat (AS).
Padahal keduanya sama-sama kelompok militan Islam dan mengklaim beraliran sunni, tapi kenapa Taliban dan ISIS-K tidak pernah akur? Berikut IDN Times ulas alasan-alasannya.