Seluruh warga London menunjukkan simpati dan duka mereka atas serangan teror, yang baru saja terjadi di kota Westminster Rabu (22/3/2017). Pelakunya seorang pria yang mengendarai mobil dari arah jembatan Westminster.
Ia menabrakkan kendaraannya ke arah kerumunan orang, yang tengah berlalu lalang di depan gedung parlemen Inggris. Seorang lelaki keluar dari mobil sambil membawa senjata pisau, dan mencoba masuk ke dalam gedung. Ia menyerang seorang polisi yang bertugas di gedung parlemen. Pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan pihak kepolisian.
Sementara itu, para korban yang semakin ketakutan berlarian ke arah jembatan Westminster.
Polisi langsung mengamankan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, keluar dari gedung dengan pengamanan yang ketat. Para anggota parlemen lain terpaksa menghentikan pekerjaannya, dan tetap berada di dalam gedung dengan alasan keamanan. Gedung parlemen ditutup dan dijaga ketat, sesaat setelah serangan di siang hari itu.
Beberapa pihak menyebutkan jika serangan itu ada hubungannya dengan ISIS. Karena terjadi bertepatan dengan teror di bandara Brussels, Belgia, oleh kelompok ISIS setahun yang lalu.