Mendagri Slovakia Sebut Negaranya di Ambang Perang Sipil

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Slovakia, Matus Sutaj Estok, mengungkapkan negaranya mengalami perpecahan usai insiden penembakan kepada Perdana Menteri Robert Fico. Ia bahkan menyebut negaranya di ambang perang sipil.
Insiden penembakan kepada PM Fico ini mengejutkan seluruh publik di negara Eropa Tengah tersebut. Selain itu, aksi kekerasan ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan politik yang sangat besar di Slovakia.
1. Mendagri sebut serangan didasari motif politik
Ketika berada di luar Rumah Sakit Banska Bystrica, Sutaj-Estok mengatakan bahwa serangan kepada Fico didasari oleh motif politik di tengah tingginya tensi politik.
"Terduga pelaku sudah berada di dalam penjara dan berdasarkan investigasi awal menemukan bahwa upaya pembunuhan kepada PM Fico dilatarbelakangi motif politik," terangnya pada Kamis (16/5/2024), dikutip Euronews.
"Saya memperingatkan bahwa negara ini tengah berada di ujung perang sipil karena tensi politik yang sangat tinggi. Sejumlah ujaran kebencian sudah disebarluaskan di media sosial pada hari ini. Maka, saya minta hentikan ini semua sesegera mungkin," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Slovakia Robert Kalinak yang berada di sebelahnya mengatakan kondisi PM Fico masih kritis dan dokter sudah melakukan sejumlah operasi.