Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Iran. (unsplash.com/@mostafa_meraji)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran, pada Senin (24/10/2022), mengumumkan penangkapan 10 orang terduga mata-mata Israel di Provinsi Azerbaijan Barat. Dugaan tersebut dilayangkan setelah orang tersebut diduga melakukan perbincangan dengan Mossad.

Iran saat ini tengah menjadi sorotan terkait perannya dalam memasok drone kamikaze Shahed-136 ke militer Rusia untuk perang di Ukraina. Hal itu mendorong permintaan Ukraina kepada Israel untuk mengirimkan senjata Iron Dome dalam menangkal serangan drone

1. Pelaku disebut melakukan kekerasan dalam menjalankan misinya

Keterangan di atas disampaikan oleh Komisi Yudisial Iran menanggapi penangkapan sepuluh orang terduga mata-mata Israel. Namun, otoritas tidak memberikan detail identitas terduga pelaku dan kapan penangkapan itu dilakukan. 

"Di bawah pengawasan langsung dari mata-mata Mossad, kesepuluh orang tersebut berhasil diidentifikasi lantaran berkooperasi dengan departemen keamanan negara dan berniat untuk menyebarkan informasi pribadi lewat cara penculikan, ancaman, dan pemukulan," tuturnya, dikutip RFE/RL.

"Mereka membakar kendaraan dan rumah warga yang berafiliasi dengan aparat keamanan dan menerima uang dari misinya untuk mengambil foto yang kemudian dikirimkan ke mata-mata Mossad," tambahnya. 

Pada Agustus lalu, Kementerian Informasi Iran mengaku telah mengidentifikasi jaringan agen mata-mata Mossad di negaranya. Otoritas mengaku sudah menetralisir semua operasional dan gerak-gerik terduga pelaku. 

2. Iran sebut Mossad sudah membunuh agennya yang gagal

Editorial Team

Tonton lebih seru di