Seorang anak bersama ayahnya sambil membawa bendera Palestina di Jalur Gaza (Pixabay.com/hosny_salah)
Menurut Britannica, daerah permukiman padat yang tidak diakui sebagai bagian de jure (tidak diakui secara hukum) oleh negara manapun yang masih ada ini, terletak di dataran pantai yang relatif datar.
Suhu rata-ratanya berada di 13 °C pada musim dingin, dan pada pertengahan hingga di atas 20-an °C pada musim panas. Daerah tersebut menerima curah hujan rata-rata sekitar 300 mm setiap tahun.
Kondisi kehidupan di Jalur Gaza biasanya buruk, bukan hanya karena populasi di kawasan itu padat dan cepat meningkat, tapi karena masalah kekurangan air, limbah, dan layanan listrik yang tidak memadai.
Dari segi ekonomi, tingkat penganggurannya tergolong tinggi, dan telah menderita akibat sanksi yang dijatuhkan Israel di wilayah tersebut sejak September 2007.
Pertanian adalah andalan ekonomi penduduk yang bekerja, dan hampir tiga perempat dari luas lahannya ditanami. Tanaman utamanya, buah jeruk, ditanam di lahan beririgasi dan diekspor ke Eropa dan pasar lain di bawah pengaturan Israel.